Sabtu, 28 April 2012
How much do we have left?
Diposting oleh
Milki Izza
di
00.52
I'm fifteen for a moment
Caught in between ten and twenty
And I'm just dreaming
Counting the ways to where you are
I'm twenty two for a moment
She feels better than ever
And we're on fire
Making our way back from Mars
Fifteen there's still time for you
Time to buy and time to lose
Fifteen, there's never a wish better than this
When you only got hundred years to live
I'm thirty three for a moment
Still the man, but you see I'm of age
A kid on the way
A family on my mind
I'm forty five for a moment
The sea is high
And I'm heading into a crisis
Chasing the years of my life
Fifteen there's still time for you
Time to buy, time to lose yourself
Within a morning star
Fifteen I'm all right with you
Fifteen, there's never a wish better than this
When you only got hundred years to live
Half time goes by
Suddenly you're wise
Another blink of an eye
Sixty seven is gone
The sun is getting high
We're moving on
I'm ninety nine for a moment
Dying for just another moment
And I'm just dreaming
Counting the ways to where you are
Fifteen there's still time for you
Twenty two I feel her too
Thirty three you're on your way
Every day's a new day
Fifteen there's still time for you
Time to buy and time to choose
Hey fifteen, there's never a wish better than this
When you only got hundred years to live
Caught in between ten and twenty
And I'm just dreaming
Counting the ways to where you are
I'm twenty two for a moment
She feels better than ever
And we're on fire
Making our way back from Mars
Fifteen there's still time for you
Time to buy and time to lose
Fifteen, there's never a wish better than this
When you only got hundred years to live
I'm thirty three for a moment
Still the man, but you see I'm of age
A kid on the way
A family on my mind
I'm forty five for a moment
The sea is high
And I'm heading into a crisis
Chasing the years of my life
Fifteen there's still time for you
Time to buy, time to lose yourself
Within a morning star
Fifteen I'm all right with you
Fifteen, there's never a wish better than this
When you only got hundred years to live
Half time goes by
Suddenly you're wise
Another blink of an eye
Sixty seven is gone
The sun is getting high
We're moving on
I'm ninety nine for a moment
Dying for just another moment
And I'm just dreaming
Counting the ways to where you are
Fifteen there's still time for you
Twenty two I feel her too
Thirty three you're on your way
Every day's a new day
Fifteen there's still time for you
Time to buy and time to choose
Hey fifteen, there's never a wish better than this
When you only got hundred years to live
i just wanna regret every time i spend in this life. hope i'm not belongs to one of disadvantageous comity. there's two most forgotten grace in this world : leisure time and health. for me there's two more: family and self potency :)
Jumat, 27 April 2012
Consideration
Diposting oleh
Milki Izza
di
06.57
awalnya saya sendiri yang berkomitmen untuk tidak main-main. tapi sekali nya diminta serius justru bingung sendiri. mil, bedakan antara menjaga hubungan baik dan memberi harapan. bedakan antara bersikap ramah sewajarnya dan menanggapi niat baik orang lain. bedakan antara menjadi teman dan lebih dari teman. bedakan antara tidak dan belum. bedakan ya saya siap dan ya saya siap (saat ini saja). bedakan antara keinginan pribadi dan kebaikan orang banyak. bedakan antara menjaga perasaan dan tidak mengindahkan perasaan. ini tentu bukan cuma masalah hati, jauh lebih luas daripada itu. akhlak, perilaku sungguh semua hal yang berlandaskan karena Allah adalah sebuah kebaikan yang tidak ada penggantinya. kalau ingin kebanggan lihatlah kemampuan fisik. kalau ingin kebahagiaan lihatlah hati. kalau ingin berjalan beriringan dengan kebahagiaan yang senantiasa menaungi dengan mencurahkan perasaan lihatlah keduanya sebagai supporting unit dan seberapa takutnya dengan Allah sebagai main unit. bagaimana membekali dirinya untuk berhadapan dengan Allah nanti. mungkin saat ini rasa itu ada, tapi kl saya ingin lihat kesungguhanmu untuk menata diri menjadi orang yang lebih baik untukNya apakah saya bisa dibilang banyak menuntut. mungkin. toh jawaban itu juga tidak hanya mempengaruhi kehidupan saat ini, tapi juga masa depan. tetap saya tidak bisa menjanjikan apa-apa. karena itulah saya takut untuk sekedar bicara ya atau tidak. karena sekali berucap, kita harus konsekuen. kenapa saya justru berharap pertanyaan itu hanya untuk jangka waktu skg saja (ga konsisten XD). ada sebuah hadits yang menunjukkan bahwa jodoh bukanlah urusan yang sudah digariskan di Lauful Mahfudz, tapi hanya muamalah biasa. artinya jodoh adalah sebuah pilihan. wanita punya hak lebih untuk dapat menentukan pilihan. apakah berarti wanita itu egois dan ingin menang sendiri? tidak. karena wanita memilih orang yang akan menjadi tempat pengabdian sepanjang hidupnya. menjadi pemimpin dan pembawa kemudi keluarga ke jalur surga. sekali sudah memilih, wanita harus "tunduk". jadi harap maklum ya :D menunggu adalah hal yang sangat sulit. dan saya tidak mau penjadi penghalang untuk sebuah aktualisasi dan pencapaian seseorang. jika sudah saatnya pergi saya ikhlaskan, jika tetap tinggal berarti kesabaran yang memesona. saya sudah menyerahkan semua sama Allah yang maha membolak balikkan hati.
bagaimana jika menjalani sebagai anak muda biasa yang ingin saling mengenal dengan sewajarnya tanpa melakukan hal-hal yang terlalu jauh? entah ini istilahnya apa, saya juga kurang tahu XD
kalau memikirkan masalah seperti ini, saya selalu ingat orang tua di rumah. tapi tidak pernah sekali pun bercerita kepada mereka. i wish they became my sharing partner
Rabu, 11 April 2012
still I am a Woman
Diposting oleh
Milki Izza
di
03.58
Meskipun bisa dibilang punya cukup banyak teman di sekeliling saya, saya sering kesulitan mencari "korban" yang bener-bener pas untuk dijadikan teman berbagi cerita. setiap waktu orang-orang silih berganti datang dan pergi ke kehidupan saya. mereka membawa kebahagiaan dan keceriaan. saya sangat menghargainya. tapi sampai kapan hal itu terjadi? bagaimana jika kita dalam posisi sulit? mereka akan mundur dengan sendirinya. kalaupun ada yang tetap bertahan, bodohnya justru saya yang mendorong mereka untuk menjauh mungkin. karena saya tidak bisa memberi apa-apa buat mereka yang setia di samping saya. mungkin salah saya yang memang enggan untuk menjalin hubungan pertemanan terlalu erat. atau pertahanan diri saya yang terlalu kuat untuk tidak sekedar mengumbar cerita. selama ini saya tidak memberi kesempatan kepada orang lain untuk memahami saya. karena saya memosisikan diri seperti mereka. ketika saya harus mendengar curhatan orang lain saja dengan seadanya. i'm not good listener indeed. it makes me look lame and burdened. iya benar, saya sangat introvert.
ketika saya ingin cerita ke keluarga, justru lebih aneh lagi. mereka memang menyenangkan untuk diajak bermain dan bersenang-senang tapi akan kaku sekali kalau sudah bicara masalah personal. apalagi saya anak bungsu yang beda 11 tahun dengan kakak perempuan yang merupakan anak tertua. hal yang hampir mustahil jika harus cerita dengan ketiga kakak laki-laki saya. fyi, saya baru bisa dekat dengan mereka ketika masuk bangku perkuliahan. sebelumnya benar benar dianggap masih bayi yang tidak harus tahu apa-apa.
still I am a woman. benar kata orang bahwa wanita itu sulit dipahami. wanita memiliki banyak pertimbangan dan kekhawatiran terhadap suatu hal. begitu juga dengan saya. menginjak dua puluh tahun benar-benar banyak hal baru yang kadang membuat saya speechless dan thoughtless. banyak hal yang sebenarnya ingin dibagi ke seseorang. pengen sekali saja mendapat pelukan dari seorang sahabat. pelukan yang hangat dan melegakan. orang yang tidak memandang siapa saya, dan senantiasa mendengarkan keluh kesah dan cerita-cerita konyol saya. orang yang bisa diajak tertawa dan menangis bareng. sampai sekarang saya belum menemukannya.
i really wanna be a storyteller now -,-
ketika saya ingin cerita ke keluarga, justru lebih aneh lagi. mereka memang menyenangkan untuk diajak bermain dan bersenang-senang tapi akan kaku sekali kalau sudah bicara masalah personal. apalagi saya anak bungsu yang beda 11 tahun dengan kakak perempuan yang merupakan anak tertua. hal yang hampir mustahil jika harus cerita dengan ketiga kakak laki-laki saya. fyi, saya baru bisa dekat dengan mereka ketika masuk bangku perkuliahan. sebelumnya benar benar dianggap masih bayi yang tidak harus tahu apa-apa.
still I am a woman. benar kata orang bahwa wanita itu sulit dipahami. wanita memiliki banyak pertimbangan dan kekhawatiran terhadap suatu hal. begitu juga dengan saya. menginjak dua puluh tahun benar-benar banyak hal baru yang kadang membuat saya speechless dan thoughtless. banyak hal yang sebenarnya ingin dibagi ke seseorang. pengen sekali saja mendapat pelukan dari seorang sahabat. pelukan yang hangat dan melegakan. orang yang tidak memandang siapa saya, dan senantiasa mendengarkan keluh kesah dan cerita-cerita konyol saya. orang yang bisa diajak tertawa dan menangis bareng. sampai sekarang saya belum menemukannya.
i really wanna be a storyteller now -,-
Minggu, 08 April 2012
Renungan
Diposting oleh
Milki Izza
di
18.19
And the time goes by when you realize there's wrinkle on your face but you haven't done anything once. it's the greatest remorse in my life. and i'm in loss. so i'll make move since the time being. work hard as i live forefer, pray firmly as i'll die tomorrow
Jumat, 06 April 2012
Penakluk Badai
Diposting oleh
Milki Izza
di
07.11
Finally, i've gotten this book. thanks for my friend who bought it in Islamic Book Fair. i say bought for the real meaning >,< he didn't want to be paid for the price. this is supposed to be your birthday present, he said. Thanks before and after :) and I just need to pass through next week. yuhuuu... it's still sealed anyway :P maybe i will make the review of this book for all readers (hope soon)
Penghuni Baru
Diposting oleh
Milki Izza
di
06.55
Mulai malam ini, dinding kamar kosan dihiasi oleh penghuni baru. untuk pertama kalinya saya menempel karya sendiri di antara jejeran tempelan-tempelan tak beraturan di tembok yang penuh debu dan sarang laba-laba ini. ini adalah hasil keisengan saya kabur dari ke-absurd-an AKL Hedging Accounting blablabla... (selalu saja unexpected time lebih menghasilkan daripada planned time) -____- akhirnya saya bisa seperti mahasiswa yang lain, encourage myself with words! biasanya hanya di angan-angan dan numpang lewat.
Salah satu kutipan dalam Al Qur'an ini hampir selalu menyadarkan saya bahwa hidup adalah sebuah perjuangan. Hidup bukan hanya menanti belas kasihan dari orang lain. hidup juga butuh persaingan. karena hal itu akan membuat kita akan lebih bernilai di mata orang lain. terkadang seseorang membutuhkan sebuah pengakuan sebagai lecutan motivasi. dan terutama kita akan lebih mulia di hadapan Allah. Allah lebih menyukai orang yang berilmu dan aktif dalam majlis/ diskusi dengan komunitas yang baik.
kalau saya, sudah pasti kepercayaan diri meningkat 300% jika telah mencapai sebuah target dan diakui oleh orang. tapi saya bukan tipe ekstrim yang gila gelar atau pujian. saya sudah senang jika orang lain sudah memberikan kepercayaan untuk menjalankan sebuah amanah. kepercayaan lebih dari sebuah penghargaan.
Fastabiqul Khairaat, berlomba-lombalah dalam kebaikan. berkompetisi secara sehat. jangan hanya terobsesi pada hasil, maknai juga prosesnya. kalau berhasil ya jangan jumawa, di atas langit masih ada langit. kalau gagal (ini yang paling sering) berarti usaha saya belum cukup. dan saya memang selalu tidak maksimal dalam berusaha. kalau belajar ya mungkin cuma 30% dari total kemampuan otak saya yang berjalan. saya ingin dikenang sebagai manusia dengan pemilik otak yang rusak ketika meninggal nanti. maksudnya, menjadi orang yang semasa hidupnya mengusahakan nasibnya dengan berpikir dan menciptakan inovasi baru. bekerjalah seolah-olah kamu akan hidup selamanya, dan beribadahlah seolah-olah kamu akan mati esok hari.
Selasa, 03 April 2012
Home
Diposting oleh
Milki Izza
di
10.02
jangan mencengkramnya terlalu kuat, karena sayapnya yang rapuh bisa terluka. jangan pula melepas ikatannya, karena dia akan terbang tanpa sekali pun melihat ke belakang. beri kepercayaan dan perhatian yang penuh lalu biarkan dia terbang menghembuskan impian tinggi di awan. dia selalu ingat bahwa akan selalu ada yang mengawasinya dari jauh dan mengharapkan kedatangannya kembali
Senin, 02 April 2012
Menjaga Diri dan Hati
Diposting oleh
Milki Izza
di
21.16
alhamdulillah saya terlahir sebagai seorang Muslim. sehingga sejak kecil saya diajari tentang nilai-nilai agama oleh orang tua saya. mereka adalah dua pribadi yang berbeda, Bapak adalah seorang yang membiarkan anaknya bebas mengekspresikan diri dengan caranya masing-masing. beliau tidak pernah memberi target kepada anaknya untuk jadi apa kelak. namun untuk masalah syariat yang sangat prinsip, beliau tidak toleran. kami sangat mengerti dan sepakat tentang ini. Ibu, adalah seorang planner. beliau sudah membimbing dari kecil tentang bakat apa yang dipunyai anaknya. dan agak ke arah memaksa karena kami sudah terbiasa malas-malasan. beliau lebih strct jika membahas mengenai akhlak dan tindak tanduk anak-anaknya. untuk itu, Ibu secara otomatis menjadi alarm pengingat untuk kami dengan wataknya yang tegas
saya sebagai wanita satu-satunya yang belum punya pasangan di keluarga tidak henti-hentinya diingatkan oleh ibu akan pentingnya menjaga kehormatan keluarga. karena sekali saja salah satu dari kami berbuat tidak baik, tentu akan mencederai seluruh nama keluarga.dan noda itu akan sulit sekali dihilangkan, setiap kali nelfon beliau tak pernah lupa bilang "ojo muleh bengi, ojo mlaku karo cah lanang, ojo numpak angkot sore-sore". dan setiap kali saya mendengar itu saya langsung terdiam dan meringis dalam hati. selama ini saya sudah banyak melanggar panyuwunnya. jangan pulang malam; saya sering lebih dari jam 10 untuk kegiatan organisasi dan main-main. jangan jalan sama laki-laki; kadang-kadang ada kondisi dimana saya tidak bisa menghindar walaupun pada akhirnya tidak terjadi apa-apa. jangan naik angkot sore-sore karena sering kasus pelecehan seksual di angkot; saya pulang ngajar dan main sampe malem walaupun bersama orang banyak. akhirnya saya jujur kepada beliau, untungnya beliau mengerti.
saya adalah seorang Muslimah, tapi karakter saya yang selalu ingin menjaga hubungan baik dengan siapa saja membuat saya tidak ingin membatasi diri. saya ingin bergaul dengan siapa pun karena banyak hikmah yang bisa diambil dari pengalaman berteman dengan berbagai macam pribadi. namun saya sadar, sekarang saya bukan anak kecil lagi. banyak keburukan di luar sana yang tidak kita ketahui. namun saya juga tidak ingin menutup diri dari lingkungan. saya hanya ingin menjadi Muslimah yang taat namun tetap bersahabat dan terbuka kepada orang lain. saya akan selalu ingat bahwa ridho Allah bergantung pada ridho orang tua :)
untuk siapa saja yang merasa saya jauhi, sebenarnya saya tidak berubah drastis hanya berusaha menjaga diri dan hati dari hal-hal yang tidak baik. belum saatnya saja terlalu mengekspos hati terlalu jauh. dia akan menemukan tempatnya sendiri suatu hari nanti. ini bukan sebuah klarifikasi, tapi berbagi unek-unek saja. semoga hal ini tidak membuat hubungan pertemanan kita jadi luntur. saya akan tetap menjadi Milki yang periang dan heboh sendiri :)
*ditulis karena merasa ga enak sering menolak ajakan orang -,-
Minggu, 01 April 2012
Milki's Resume
Diposting oleh
Milki Izza
di
09.23
Sejujurnya, saya
tidak pandai untuk menganalisis kepribadian orang, apalagi kepribadian diri
sendiri. tiap orang punya sudut pandang yang berbeda-beda dalam memandang
berbagai hal. orang akan lebih mengedepankan faktor tertentu sebagai kriteria
penilaian, termasuk penilaian terhadap kepribadian seseorang. Bagaimana seseorang
menghadapi suatu masalah merupakan salah satu penggambaran karakter
keseluruhan. karena saya pikir akan terlalu banyak subjektivitas yang terjadi. apa
pun itu, saya akan mencoba mendeskripsikan diri saya sendiri dari dua sisi.
Berikut ini hal-hal yang membangun
karakter saya ke arah yang positif.
1. Saya
tipe orang sanguinis. Sebisa mungkin di setiap kesempatan membuat orang bahagia
atau paling tidak tersenyum. Karena menurut saya senyuman adalah obat yang mampu
menguatkan hati kita dalam kondisi apa pun.
2. Saya
juga termasuk tipe plegmatis. Orang yang cinta damai dan menjalani kehidupan
dengan lurus. Jika bisa diselesaikan dengan cara yang lebih bersahabat, kenapa
harus ada perdebatan dan pertikaian?
3. Saya
agak susah beradaptasi di lingkungan yang baru. tidak heran jika orang yang
belum mengenal menganggap saya pendiam.
4. Saya
suka mencoba hal-hal yang baru. sangat menyenangkan jika bisa melakukan sesuatu
untuk pertama kalinya dan menimbulkan kesan yang positif. Selama di STAN, saya
bersyukur bisa merasakan banyak hal yang memberi nilai tambah untuk diri
sendiri , misalnya jadi wartawan Media Center, magang di Himas (Himpunan
Mahasiswa Akuntansi STAN), jadi MC, panitia wisuda dan daftar ulang
5. Keluarga
selalu menjadi nomor satu. Mereka adalah orang yang selalu berada di samping
saya kapan pun, di mana pun, dan bagaimana pun saya. Hanya cinta mereka yang
benar-benar tulus
6. Tidak
mau menunda pekerjaan. saya akan selalu terbayang-bayang tugas itu sepanjang
waktu selama saya belum menyelesaikannya. Lama kelamaan menjadi beban yang
justru menghambat aktivitas saya.
7. Berpikir
realistis. Tidak bicara dan berpikir yang muluk-muluk. selalu sadar akan posisi
dan keadaan saya sekarang
8. Saya
tipe influence compliance. Mudah bergaul dan menjalin pertemanan. Selain itu
saya punya prinsip lebih baik menaati aturan jika tidak ingin berurusan dengan
orang lain.
9. Saya
punya motto “Fastabiqul Khairat” berlomba-lomba dalam kebaikan. Sejak dulu saya
suka berkompetisi. Karena memaksa saya untuk belajar dan terus belajar
1. Easy
going. Menjalani kehidupan apa adanya dan biasa-biasa saja.
1. Bisa
multitasking jika diperlukan. Dalam kondisi darurat, dua tiga pekerjaan sanggup
sekaligus dipegang. Namun dengan tekanan yang sangat tinggi
1. Mudah
tidur. Hampir di setiap tempat dan setiap waktu saya bisa cepat menyesuaikan
diri untuk tidur.
Selanjutnya, saya akan
menjelaskan hal-hal yang menjadi titik lemah yang harus diminimalisasi
1. Tidak
sabar. Apalagi jika berhubungan dengan menunggu keputusan dan tanggapan orang
lain
2. Butuh
waktu lama untuk mengambil keputusan. Kontradiktif dengan poin nomor 1, saya
butuh banyak pertimbangan untuk memutuskan suatu hal. seringkali semakin
dipikirkan, semakin banyak alasan untuk menunda
3. Bukan
tipe pendengar yang baik. Mungkin saya bisa mendengarkan cerita orang dalam
waktu yang lama, tapi tidak bisa focus. Hal itu membuat orang yang bercerita
jadi merasa diabaikan
4. Hanya
mengikuti arus. Selalu bermain aman. Tidak berani berinovasi karena takut akan
anggapan orang lain
5. Otak
kiri lebih aktif daripada otak kanan. Lebih menggunakan logika daripada
perasaan. Jadi, saya cenderung kaku
6. Sering
tidak puas dengan hasil kerja keras sendiri, dan lebih membanggakan milik orang
lain
7. Tidak
punya skala prioritas dalam mengerjakan sesuatu.
8. Kurang
peka terhadap perasaan orang lain. kadang saya perlu benar-benar disentil untuk
sadar bahwa bukan hanya saya yang punya masalah tapi orang lain
9. Sering
menunjukkan kekhawatiran yang berlebihan. Apalagi terhadap tugas kuliah yang
mendekati deadline.
1. Plan
everything but do nothing. Saya punya impian macam-macam, tapi ga berusaha
mewujudkannya. Berharap semua akan datang dengan sendirinya
1. Tidak
suka pekerjaan rumah kecuali memasak dan mencuci. Lainnya baru dilakukan jika
memang sudah sangat terpaksa
1. Kurang
tegas dalam mengambil sikap.
1. susah
berbicara di forum resmi. Sering grogi dan tidak bisa menguasai situasi
Itu adalah hasil
kontemplasi saya sendiri. mungkin masih banyak yang terlewatkan, tapi
setidaknya sudah mewakili pribadi saya. Semoga dengan karakter tersebut membuat
saya menjadi pribadi yang lebih baik. Karena baik karakter baik atau pun buruk
asal kita bisa mengendalikannya, tidak akan terjadi kemungkinan yang terburuk.
April Wish
Diposting oleh
Milki Izza
di
06.46
More age, more bless, more faith, more kindness, more concern, more achievement, less stupidity, less careless, less full of me :')
Muamar Khadafi- The Old Lion from Libya
Diposting oleh
Milki Izza
di
05.36
Ini adalah tugas KSPK. hanya ingin berbagi pandangan kepada teman-teman saja :)
Menurut saya tokoh yang punya pengaruh besar untuk
dunia salah satunya Muammar Khadafi. Tokoh yang besar tidak selalu orang yang bersih
dan tanpa cela. Justru dengan dua sisi karakter yang dimilikinya membuat kita
lebih bijak dalam memberikan penilaian. Kita
masih ingat bagaimana peliknya gerakan revolusi Libya sebagai imbas dari
pergolakan politik di Mesir dan Afrika Utara. Dan akhirnya rezim Khadafi
tumbang di tangan rakyatnya sendiri dan tentara NATO.
Muammar Khadafi sejak lahir hidup di tengah kerasnya
kehidupan khas timur tengah. Masa kecilnya diawali di sebuah sekolah dasar
Muslim di kota Sabha. Sejak saat itu lah pengetahuannya tentang Arab dimulai. Dan
cita-citanya untuk mempersatukan bangsa Arab mulai tumbuh sedikit demi sedikit.
Khadafi sangat terinspirasi oleh perjuangan Palestina dalam memperoleh
kemerdekaan. Dia merasa mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan perdamaian
di antara Negara-negara Arab. Kemudian hal itu dia pegang teguh sebagai
falsafah hidupnya. Inilah yang membuatnya beda dari pemimpin dunia yang tidak
sanggup mempertahankan idealism hanya untuk trade
off kepentingan golongan.
Khadafi dan sekelompok
kecil teman-temannya yang dia temui di sekolah ini kemudian membentuk
kepemimpinan utama dari sebuah kelompok revolusiner militan yang kelak merebut
kekuasaan negara Libya.
Inspirasinya adalah pemimpin Mesir Gamal Abdul
Nasser yang berhasil naik tahta setelah meminta persatuan Arab dan menghujat
Barat. Khadafi seorang yang berorientasi tujuan. Dia tahu bagaimana mewujudkan
ambisi untuk bisa duduk di tampu kepemimpinan. Khadafi juga seorang yang tidak
mudah menyerah. Dia tidak berhenti membangun manuver politiknya meskipun telah
dikeluarkan dari sekolah di Sabha.
Keberaniannya yang patut diacungi jempol. Pangkatnya yang hanya seorang kolonel
berhasil menggulingkan Raja Idris pada 1969. Khadafi adalah seorang anti
imperialis yang dia campurkan dengan
ajaran Islam. Di satu sisi, hal ini sangat positif. Dia memperbolehkan
penguasaan aset perusahaan kecil, namun perusahaan besar murni dikontrol
pemerintah. Rakyat Libya sangat sejahtera dengan berbagai tunjangan yang
diberikan. Antara lain Subsidi pernikahan, sumbangan alat pertanian, harga BBM
yang sangat murah karena limpahan minyak yang mereka kelola sendiri.
Namun sifat Khadafi yang sangat dominan dan emosional membuatnya justru
lebih menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah. dia mengaku sebagai
otak dalam berbagai berbagai insiden seperti penempakan pesawat AS hingga
puncaknya tragedy Lockerbie. Dia cenderung bersikap memusuhi semua otoritas dan
sangat tidak terbuka terhadap pengaruh luar. Beberapa kali Libya berseteru
dengan Chad dan Mesir karena permasalahan yang sepele. Dia tidak konsekuen
dengan impiannya dulu, mempersatukan bangsa Arab.
Tidak bisa kita pungkiri sebaik apa pun kepada rakyat, dia tidak bisa
menghilangkan jiwa militer yang telah dominan. Dia tidak jera berbuat kekerasan
walaupun sudah dihukum atas tragedi kemanusiaan yang dilakukan terhadap
mahasiswa dan tahanan penjara. Jarang sekali dia bisa menyelesaikan masalah
dengan cara diplomasi sampai pada saat dunia sepakat mengembargo Libya. Khadafi
yang mudah tertekan langsung merapat ke Barat untuk memperbaiki hubungan.
Sampai akhirnya Khadafi harus menyerah di tangan warganya sendiri lewat aksi
pergolakan reformasi, ada satu kalimat yang mungkin akan terus diingat “Saya
tidak akan pernah meninggalkan wilayah nenek moyang yang telah mengorbankan
dirinya bagi saya”
Bagaimana Khadafi semasa hidupnya, kurang bijak
rasanya jika kita tidak melihatnya dari dua sisi yang berbeda. Khadafi
membuktikan bahwa dia akan berjuang untuk Libya sampai akhir.
Langganan:
Postingan (Atom)