Sabtu, 28 April 2012

Lullaby


They're really charming, aren't they? seeing them sleep tight make me gets boosted and energizing. when they awake, there's always no peace. quarrel all the time. just see me in the past look :)

How much do we have left?

I'm fifteen for a moment
Caught in between ten and twenty
And I'm just dreaming
Counting the ways to where you are
I'm twenty two for a moment
She feels better than ever
And we're on fire
Making our way back from Mars
Fifteen there's still time for you
Time to buy and time to lose
Fifteen, there's never a wish better than this
When you only got hundred years to live
I'm thirty three for a moment
Still the man, but you see I'm of age
A kid on the way
A family on my mind
I'm forty five for a moment
The sea is high
And I'm heading into a crisis
Chasing the years of my life
Fifteen there's still time for you
Time to buy, time to lose yourself
Within a morning star
Fifteen I'm all right with you
Fifteen, there's never a wish better than this
When you only got hundred years to live
Half time goes by
Suddenly you're wise
Another blink of an eye
Sixty seven is gone
The sun is getting high
We're moving on
I'm ninety nine for a moment
Dying for just another moment
And I'm just dreaming
Counting the ways to where you are
Fifteen there's still time for you
Twenty two I feel her too
Thirty three you're on your way
Every day's a new day
Fifteen there's still time for you
Time to buy and time to choose
Hey fifteen, there's never a wish better than this
When you only got hundred years to live


i just wanna regret every time i spend in this life. hope i'm not belongs to one of disadvantageous comity. there's two most forgotten grace in this world : leisure time and health. for me there's two more: family and self potency :)

Jumat, 27 April 2012

Consideration

awalnya saya sendiri yang berkomitmen untuk tidak main-main. tapi sekali nya diminta serius justru bingung sendiri. mil, bedakan antara menjaga hubungan baik dan memberi harapan. bedakan antara bersikap ramah sewajarnya dan menanggapi niat baik orang lain. bedakan antara menjadi teman dan lebih dari teman. bedakan antara tidak dan belum. bedakan ya saya siap dan ya saya siap (saat ini saja). bedakan antara keinginan pribadi dan kebaikan orang banyak. bedakan antara menjaga perasaan dan tidak mengindahkan perasaan. ini tentu bukan cuma masalah hati, jauh lebih luas daripada itu. akhlak, perilaku sungguh semua hal yang berlandaskan karena Allah adalah sebuah kebaikan yang tidak ada penggantinya. kalau ingin kebanggan lihatlah kemampuan fisik. kalau ingin kebahagiaan  lihatlah hati. kalau ingin berjalan beriringan dengan kebahagiaan yang senantiasa menaungi dengan mencurahkan perasaan lihatlah keduanya sebagai supporting unit dan seberapa takutnya dengan Allah sebagai main unit. bagaimana membekali dirinya untuk berhadapan dengan Allah nanti. mungkin saat ini rasa itu ada, tapi kl saya ingin lihat kesungguhanmu untuk menata diri menjadi orang yang lebih baik untukNya apakah saya bisa dibilang banyak menuntut. mungkin. toh jawaban itu juga tidak hanya mempengaruhi kehidupan saat ini, tapi juga masa depan. tetap saya tidak bisa menjanjikan apa-apa. karena itulah saya takut untuk sekedar bicara ya atau tidak. karena sekali berucap, kita harus konsekuen. kenapa saya justru berharap pertanyaan itu hanya untuk jangka waktu skg saja (ga konsisten XD). ada sebuah hadits yang menunjukkan bahwa jodoh bukanlah urusan yang sudah digariskan di Lauful Mahfudz, tapi hanya muamalah biasa. artinya jodoh adalah sebuah pilihan. wanita punya hak lebih untuk dapat menentukan pilihan. apakah berarti wanita itu egois dan ingin menang sendiri? tidak. karena wanita memilih orang yang akan menjadi tempat pengabdian sepanjang hidupnya. menjadi pemimpin dan pembawa kemudi keluarga ke jalur surga. sekali sudah memilih, wanita harus "tunduk". jadi harap maklum ya :D menunggu adalah hal yang sangat sulit. dan saya tidak mau penjadi penghalang untuk sebuah aktualisasi dan pencapaian seseorang. jika sudah saatnya pergi saya ikhlaskan, jika tetap tinggal berarti kesabaran yang memesona. saya sudah menyerahkan semua sama Allah yang maha membolak balikkan hati. 

bagaimana jika menjalani sebagai anak muda biasa yang ingin saling mengenal dengan sewajarnya tanpa melakukan hal-hal yang terlalu jauh? entah ini istilahnya apa, saya juga kurang tahu XD

kalau memikirkan masalah seperti ini, saya selalu ingat orang tua di rumah. tapi tidak pernah sekali pun bercerita kepada mereka. i wish they became my sharing partner

Rabu, 11 April 2012

Trip Jogja Preview


i wanna share my delightful trip in Jogja for 6 days. it's coming soon! kyaaa~

still I am a Woman

Meskipun bisa dibilang punya cukup banyak teman di sekeliling saya, saya sering kesulitan mencari "korban" yang bener-bener pas untuk dijadikan teman berbagi cerita. setiap waktu orang-orang silih berganti datang dan pergi ke kehidupan saya. mereka membawa kebahagiaan dan keceriaan. saya sangat menghargainya. tapi sampai kapan hal itu terjadi? bagaimana jika kita dalam posisi sulit? mereka akan mundur dengan sendirinya. kalaupun ada yang tetap bertahan, bodohnya justru saya yang mendorong mereka untuk menjauh mungkin. karena saya tidak bisa memberi apa-apa buat mereka yang setia di samping saya. mungkin salah saya yang memang enggan untuk menjalin hubungan pertemanan terlalu erat. atau pertahanan diri saya yang terlalu kuat untuk tidak sekedar mengumbar cerita. selama ini saya tidak memberi kesempatan kepada orang lain untuk memahami saya. karena saya memosisikan diri seperti mereka. ketika saya harus mendengar curhatan orang lain saja dengan seadanya. i'm not good listener indeed.  it makes me look lame and burdened. iya benar, saya sangat introvert. 


ketika saya ingin cerita ke keluarga, justru lebih aneh lagi. mereka memang menyenangkan untuk diajak bermain dan bersenang-senang tapi akan kaku sekali kalau sudah bicara masalah personal. apalagi saya anak bungsu yang beda 11 tahun dengan kakak perempuan yang merupakan anak tertua. hal yang hampir mustahil jika harus cerita dengan ketiga kakak laki-laki saya. fyi, saya baru bisa dekat dengan mereka ketika masuk bangku perkuliahan. sebelumnya benar benar dianggap masih bayi yang tidak harus tahu apa-apa.


still I am a woman. benar kata orang bahwa wanita itu sulit dipahami. wanita memiliki banyak pertimbangan dan kekhawatiran terhadap suatu hal. begitu juga dengan saya. menginjak dua puluh tahun benar-benar banyak hal baru yang kadang membuat saya speechless dan thoughtless. banyak hal yang sebenarnya ingin dibagi ke seseorang. pengen sekali saja mendapat pelukan dari seorang sahabat. pelukan yang hangat dan melegakan. orang yang tidak memandang siapa saya, dan senantiasa mendengarkan keluh kesah dan cerita-cerita konyol saya. orang yang bisa diajak tertawa dan menangis bareng. sampai sekarang saya belum menemukannya.


i really wanna be a storyteller now -,-

Minggu, 08 April 2012

Renungan

And the time goes by when you realize there's wrinkle on your face but you haven't done anything once. it's the greatest remorse in my life. and i'm in loss. so i'll make move since the time being. work hard as i live forefer, pray firmly as i'll die tomorrow

Semangat! :D


Jumat, 06 April 2012

Penakluk Badai

Finally, i've gotten this book. thanks for my friend who bought it in Islamic Book Fair. i say bought for the real meaning >,< he didn't want to be paid for the price. this is supposed to be your birthday present, he said. Thanks before and after :) and I just need to pass through next week. yuhuuu... it's still sealed anyway :P maybe i will make the review of this book for all readers (hope soon) 

Penghuni Baru


Mulai malam ini, dinding kamar kosan dihiasi oleh penghuni baru. untuk pertama kalinya saya menempel karya sendiri di antara jejeran tempelan-tempelan tak beraturan di tembok yang penuh debu dan sarang laba-laba ini. ini adalah hasil keisengan saya kabur dari ke-absurd-an AKL Hedging Accounting blablabla... (selalu saja unexpected time lebih menghasilkan daripada planned time) -____- akhirnya saya bisa seperti mahasiswa yang lain, encourage myself with words! biasanya hanya di angan-angan dan numpang lewat.
Salah satu kutipan dalam Al Qur'an ini hampir selalu menyadarkan saya bahwa hidup adalah sebuah perjuangan. Hidup bukan hanya menanti belas kasihan dari orang lain. hidup juga butuh persaingan. karena hal itu akan membuat kita akan lebih bernilai di mata orang lain. terkadang seseorang membutuhkan sebuah pengakuan sebagai lecutan motivasi. dan terutama  kita akan lebih mulia di hadapan Allah. Allah lebih menyukai orang yang berilmu dan aktif dalam majlis/ diskusi dengan komunitas yang baik.
kalau saya, sudah pasti kepercayaan diri meningkat 300% jika telah mencapai sebuah target dan diakui oleh orang. tapi saya bukan tipe ekstrim yang gila gelar atau pujian. saya sudah senang jika orang lain sudah memberikan kepercayaan untuk menjalankan sebuah amanah. kepercayaan lebih dari sebuah penghargaan.
Fastabiqul Khairaat, berlomba-lombalah dalam kebaikan. berkompetisi secara sehat. jangan hanya terobsesi pada hasil, maknai juga prosesnya. kalau berhasil ya jangan jumawa, di atas langit masih ada langit. kalau gagal (ini yang paling sering) berarti usaha saya belum cukup. dan saya memang selalu tidak maksimal dalam berusaha. kalau belajar ya mungkin cuma 30% dari total kemampuan otak saya yang berjalan. saya ingin dikenang sebagai manusia dengan pemilik otak yang rusak ketika meninggal nanti. maksudnya, menjadi orang yang semasa hidupnya mengusahakan nasibnya dengan berpikir dan menciptakan inovasi baru. bekerjalah seolah-olah kamu akan hidup selamanya, dan beribadahlah seolah-olah kamu akan mati esok hari.

Selasa, 03 April 2012

Home

jangan mencengkramnya terlalu kuat, karena sayapnya yang rapuh bisa terluka. jangan pula melepas ikatannya, karena dia akan terbang tanpa sekali pun melihat ke belakang. beri kepercayaan dan perhatian yang penuh lalu biarkan dia terbang menghembuskan impian tinggi di awan. dia selalu ingat bahwa akan selalu ada yang mengawasinya dari jauh dan mengharapkan kedatangannya kembali

Senin, 02 April 2012

Menjaga Diri dan Hati

alhamdulillah saya terlahir sebagai seorang Muslim. sehingga sejak kecil saya diajari tentang nilai-nilai agama oleh orang tua saya. mereka adalah dua pribadi yang berbeda, Bapak adalah seorang yang membiarkan anaknya bebas mengekspresikan diri dengan caranya masing-masing. beliau tidak pernah memberi target kepada anaknya untuk jadi apa kelak. namun untuk masalah syariat yang sangat prinsip, beliau tidak toleran. kami sangat mengerti dan sepakat tentang ini. Ibu, adalah seorang planner. beliau sudah membimbing dari kecil tentang bakat apa yang dipunyai anaknya. dan agak ke arah memaksa karena kami sudah terbiasa malas-malasan. beliau lebih strct jika membahas mengenai akhlak dan tindak tanduk anak-anaknya. untuk itu, Ibu secara otomatis menjadi alarm pengingat untuk kami dengan wataknya yang tegas

saya sebagai wanita satu-satunya yang belum punya pasangan di keluarga tidak henti-hentinya diingatkan oleh ibu akan pentingnya menjaga kehormatan keluarga. karena sekali saja salah satu dari kami berbuat tidak baik, tentu akan mencederai seluruh nama keluarga.dan noda itu akan sulit sekali dihilangkan,  setiap kali nelfon beliau tak pernah lupa bilang "ojo muleh bengi, ojo mlaku karo cah lanang, ojo numpak angkot sore-sore". dan setiap kali saya mendengar itu saya langsung terdiam dan meringis dalam hati. selama ini saya sudah banyak melanggar panyuwunnya. jangan pulang malam; saya sering lebih dari jam 10 untuk kegiatan organisasi dan main-main. jangan jalan sama laki-laki; kadang-kadang ada kondisi dimana saya tidak bisa menghindar walaupun pada akhirnya tidak terjadi apa-apa. jangan naik angkot sore-sore karena sering kasus pelecehan seksual di angkot; saya pulang ngajar dan main sampe malem walaupun bersama orang banyak. akhirnya saya jujur kepada beliau, untungnya beliau mengerti.

saya adalah seorang Muslimah, tapi karakter saya yang selalu ingin menjaga hubungan baik dengan siapa saja membuat saya tidak ingin membatasi diri. saya ingin bergaul dengan siapa pun karena banyak hikmah yang bisa diambil dari pengalaman berteman dengan berbagai macam pribadi. namun saya sadar, sekarang saya bukan anak kecil lagi. banyak keburukan di luar sana yang tidak kita ketahui. namun saya juga tidak ingin menutup diri dari lingkungan. saya hanya ingin menjadi Muslimah yang taat namun tetap bersahabat dan terbuka kepada orang lain. saya akan selalu ingat bahwa ridho Allah bergantung pada ridho orang tua :)

untuk siapa saja yang merasa saya jauhi, sebenarnya saya tidak berubah drastis hanya berusaha menjaga diri dan hati dari hal-hal yang tidak baik. belum saatnya saja terlalu mengekspos hati terlalu jauh. dia akan menemukan tempatnya sendiri suatu hari nanti. ini bukan sebuah klarifikasi, tapi berbagi unek-unek saja. semoga hal ini tidak membuat hubungan pertemanan kita jadi luntur. saya akan tetap menjadi Milki yang periang dan heboh sendiri :)

*ditulis karena merasa ga enak sering menolak ajakan orang -,-

Minggu, 01 April 2012

Milki's Resume


Sejujurnya, saya tidak pandai untuk menganalisis kepribadian orang, apalagi kepribadian diri sendiri. tiap orang punya sudut pandang yang berbeda-beda dalam memandang berbagai hal. orang akan lebih mengedepankan faktor tertentu sebagai kriteria penilaian, termasuk penilaian terhadap kepribadian seseorang. Bagaimana seseorang menghadapi suatu masalah merupakan salah satu penggambaran karakter keseluruhan. karena saya pikir akan terlalu banyak subjektivitas yang terjadi. apa pun itu, saya akan mencoba mendeskripsikan diri saya sendiri dari dua sisi.

Berikut ini hal-hal yang membangun karakter saya ke arah yang positif.
1.       Saya tipe orang sanguinis. Sebisa mungkin di setiap kesempatan membuat orang bahagia atau paling tidak tersenyum. Karena menurut saya senyuman adalah obat yang mampu menguatkan hati kita dalam kondisi apa pun.
2.       Saya juga termasuk tipe plegmatis. Orang yang cinta damai dan menjalani kehidupan dengan lurus. Jika bisa diselesaikan dengan cara yang lebih bersahabat, kenapa harus ada perdebatan dan pertikaian?
3.       Saya agak susah beradaptasi di lingkungan yang baru. tidak heran jika orang yang belum mengenal menganggap saya pendiam.
4.       Saya suka mencoba hal-hal yang baru. sangat menyenangkan jika bisa melakukan sesuatu untuk pertama kalinya dan menimbulkan kesan yang positif. Selama di STAN, saya bersyukur bisa merasakan banyak hal yang memberi nilai tambah untuk diri sendiri , misalnya jadi wartawan Media Center, magang di Himas (Himpunan Mahasiswa Akuntansi STAN), jadi MC, panitia wisuda dan daftar ulang
5.       Keluarga selalu menjadi nomor satu. Mereka adalah orang yang selalu berada di samping saya kapan pun, di mana pun, dan bagaimana pun saya. Hanya cinta mereka yang benar-benar tulus
6.       Tidak mau menunda pekerjaan. saya akan selalu terbayang-bayang tugas itu sepanjang waktu selama saya belum menyelesaikannya. Lama kelamaan menjadi beban yang justru menghambat aktivitas saya.
7.       Berpikir realistis. Tidak bicara dan berpikir yang muluk-muluk. selalu sadar akan posisi dan keadaan saya sekarang
8.       Saya tipe influence compliance. Mudah bergaul dan menjalin pertemanan. Selain itu saya punya prinsip lebih baik menaati aturan jika tidak ingin berurusan dengan orang lain.
9.       Saya punya motto “Fastabiqul Khairat” berlomba-lomba dalam kebaikan. Sejak dulu saya suka berkompetisi. Karena memaksa saya untuk belajar dan terus belajar
1.   Easy going. Menjalani kehidupan apa adanya dan biasa-biasa saja.
1.   Bisa multitasking jika diperlukan. Dalam kondisi darurat, dua tiga pekerjaan sanggup sekaligus dipegang. Namun dengan tekanan yang sangat tinggi
1.   Mudah tidur. Hampir di setiap tempat dan setiap waktu saya bisa cepat menyesuaikan diri untuk tidur.

Selanjutnya, saya akan menjelaskan hal-hal yang menjadi titik lemah yang harus diminimalisasi
1.       Tidak sabar. Apalagi jika berhubungan dengan menunggu keputusan dan tanggapan orang lain
2.       Butuh waktu lama untuk mengambil keputusan. Kontradiktif dengan poin nomor 1, saya butuh banyak pertimbangan untuk memutuskan suatu hal. seringkali semakin dipikirkan, semakin banyak alasan untuk menunda
3.       Bukan tipe pendengar yang baik. Mungkin saya bisa mendengarkan cerita orang dalam waktu yang lama, tapi tidak bisa focus. Hal itu membuat orang yang bercerita jadi merasa diabaikan
4.       Hanya mengikuti arus. Selalu bermain aman. Tidak berani berinovasi karena takut akan anggapan orang lain
5.       Otak kiri lebih aktif daripada otak kanan. Lebih menggunakan logika daripada perasaan. Jadi, saya cenderung kaku
6.       Sering tidak puas dengan hasil kerja keras sendiri, dan lebih membanggakan milik orang lain
7.       Tidak punya skala prioritas dalam mengerjakan sesuatu.
8.       Kurang peka terhadap perasaan orang lain. kadang saya perlu benar-benar disentil untuk sadar bahwa bukan hanya saya yang punya masalah tapi orang lain
9.       Sering menunjukkan kekhawatiran yang berlebihan. Apalagi terhadap tugas kuliah yang mendekati deadline.
1.   Plan everything but do nothing. Saya punya impian macam-macam, tapi ga berusaha mewujudkannya. Berharap semua akan datang dengan sendirinya
1.   Tidak suka pekerjaan rumah kecuali memasak dan mencuci. Lainnya baru dilakukan jika memang sudah sangat terpaksa
1.   Kurang tegas dalam mengambil sikap.
1.   susah berbicara di forum resmi. Sering grogi dan tidak bisa menguasai situasi
Itu adalah hasil kontemplasi saya sendiri. mungkin masih banyak yang terlewatkan, tapi setidaknya sudah mewakili pribadi saya. Semoga dengan karakter tersebut membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik. Karena baik karakter baik atau pun buruk asal kita bisa mengendalikannya, tidak akan terjadi kemungkinan yang terburuk. 

April Wish

More age, more bless, more faith, more kindness, more concern,  more achievement, less stupidity, less careless, less full of me :')



Muamar Khadafi- The Old Lion from Libya


Ini adalah tugas KSPK. hanya ingin berbagi pandangan kepada teman-teman saja :)

Menurut saya tokoh yang punya pengaruh besar untuk dunia salah satunya Muammar Khadafi. Tokoh yang besar tidak selalu orang yang bersih dan tanpa cela. Justru dengan dua sisi karakter yang dimilikinya membuat kita lebih bijak dalam memberikan penilaian.  Kita masih ingat bagaimana peliknya gerakan revolusi Libya sebagai imbas dari pergolakan politik di Mesir dan Afrika Utara. Dan akhirnya rezim Khadafi tumbang di tangan rakyatnya sendiri dan tentara NATO.

Muammar Khadafi sejak lahir hidup di tengah kerasnya kehidupan khas timur tengah. Masa kecilnya diawali di sebuah sekolah dasar Muslim di kota Sabha. Sejak saat itu lah pengetahuannya tentang Arab dimulai. Dan cita-citanya untuk mempersatukan bangsa Arab mulai tumbuh sedikit demi sedikit. Khadafi sangat terinspirasi oleh perjuangan Palestina dalam memperoleh kemerdekaan. Dia merasa mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan perdamaian di antara Negara-negara Arab. Kemudian hal itu dia pegang teguh sebagai falsafah hidupnya. Inilah yang membuatnya beda dari pemimpin dunia yang tidak sanggup mempertahankan idealism hanya untuk trade off kepentingan golongan.
Khadafi dan sekelompok kecil teman-temannya yang dia temui di sekolah ini kemudian membentuk kepemimpinan utama dari sebuah kelompok revolusiner militan yang kelak merebut kekuasaan negara Libya. 

Inspirasinya adalah pemimpin Mesir Gamal Abdul Nasser yang berhasil naik tahta setelah meminta persatuan Arab dan menghujat Barat. Khadafi seorang yang berorientasi tujuan. Dia tahu bagaimana mewujudkan ambisi untuk bisa duduk di tampu kepemimpinan. Khadafi juga seorang yang tidak mudah menyerah. Dia tidak berhenti membangun manuver politiknya meskipun telah dikeluarkan dari sekolah di Sabha.
Keberaniannya yang patut diacungi jempol. Pangkatnya yang hanya seorang kolonel berhasil menggulingkan Raja Idris pada 1969. Khadafi adalah seorang anti imperialis yang dia campurkan  dengan ajaran Islam. Di satu sisi, hal ini sangat positif. Dia memperbolehkan penguasaan aset perusahaan kecil, namun perusahaan besar murni dikontrol pemerintah. Rakyat Libya sangat sejahtera dengan berbagai tunjangan yang diberikan. Antara lain Subsidi pernikahan, sumbangan alat pertanian, harga BBM yang sangat murah karena limpahan minyak yang mereka kelola sendiri.

Namun sifat Khadafi yang sangat dominan dan emosional membuatnya justru lebih menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah. dia mengaku sebagai otak dalam berbagai berbagai insiden seperti penempakan pesawat AS hingga puncaknya tragedy Lockerbie. Dia cenderung bersikap memusuhi semua otoritas dan sangat tidak terbuka terhadap pengaruh luar. Beberapa kali Libya berseteru dengan Chad dan Mesir karena permasalahan yang sepele. Dia tidak konsekuen dengan impiannya dulu, mempersatukan bangsa Arab.

Tidak bisa kita pungkiri sebaik apa pun kepada rakyat, dia tidak bisa menghilangkan jiwa militer yang telah dominan. Dia tidak jera berbuat kekerasan walaupun sudah dihukum atas tragedi kemanusiaan yang dilakukan terhadap mahasiswa dan tahanan penjara. Jarang sekali dia bisa menyelesaikan masalah dengan cara diplomasi sampai pada saat dunia sepakat mengembargo Libya. Khadafi yang mudah tertekan langsung merapat ke Barat untuk memperbaiki hubungan. Sampai akhirnya Khadafi harus menyerah di tangan warganya sendiri lewat aksi pergolakan reformasi, ada satu kalimat yang mungkin akan terus diingat “Saya tidak akan pernah meninggalkan wilayah nenek moyang yang telah mengorbankan dirinya bagi saya”

Bagaimana Khadafi semasa hidupnya, kurang bijak rasanya jika kita tidak melihatnya dari dua sisi yang berbeda. Khadafi membuktikan bahwa dia akan berjuang untuk Libya sampai akhir.