Jumat, 26 Juli 2013

Trial and Yummy! #4: Bakpau isi Ayam Pedas: Enak & Menggemaskan!





Untuk 10 buah roti kukus yang besar

Bahan  dan bumbu isi:
- 250 gram dada ayam atau daging ayam, potong kecil, tipis panjang
- 1 butir bawang bombay, belah dua, iris tipis
- 1 sendok teh minyak wijen
- 1 sendok teh saus tiram
- 1 sendok makan kecap manis
- 1 sendok makan kecap asin
- 5 sendok makan saus sambal botolan
- 4 sendok makan saus tomat botolan
- 1 sendok makan cabai rawit dihaluskan (jika kurang pedas)
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk (optional)
- 1/2 sendok makan gula pasir
- 1 sendok makan minyak untuk menumis

Bahan roti:
Bahan starter/biang (A):
- 100 ml air hangat
- 2 1/2 sendok teh ragi instant, pastikan fresh dan cek tanggal kedaluarsa (saya pakai Saf Instan)
- 130 gram tepung Hongkong atau tepung pau (saya menggunakan tepung terigu protein tinggi Cakra Kembar)

Bahan untuk adonan roti (B):
- 370 gram tepung Hongkong atau tepung pau
- 125 gram gula pasir
- 2 1/4 sendok teh baking powder, pastikan masih fresh
- 5 sendok teh margarine/mentega putih, bisa menggunakan margarine biasa hanya saja adonan pau anda akan berwarna sedikit kekuningan.
- 1/4 sendok teh garam
- 100 - 115 ml air


Cara membuat:
Membuat isi roti kukus
Anda bisa membuatnya satu hari sebelumnya dan simpan di kulkas. 


Siapkan wajan, panaskan minyak. Masukkan potongan daging ayam, minyak wijen, saus tiram, kecap manis, kecap asin, aduk rata. Masak hingga daging ayam berwarna pucat dan empuk. Masukkan bawang bombay, merica, kaldu bubuk, aduk rata. Masak hingga bawang layu. Tambahkan saus tomat dan saus sambal, aduk rata dan masak hingga semua bahan matang dan ayam agak sedikit mengering. Cicipi rasanya, jika kuranga sin tambahkan sedikit garam. Angkat dan dinginkan. 

Membuat adonan roti
Starter/biang (A)


Siapkan mangkuk ukuran sedang, masukkan air hangat kuku dan ragi instant, aduk rata hingga ragi larut. Pastikan air jangan terlalu panas dengan mencelupkan ujung jari anda, jika air terlalu panas ragi akan mati. Masukkan tepung pau, aduk rata dan uleni sebentar hingga menjadi bola adonan yang kasar. Tutup dengan kain dan biarkan selama 15 menit. 

Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung pau yang telah diayak, tambahkan gula pasir, baking powder dan garam. Aduk rata. Masukkan adonan A (starter/biang saat ini terlihat mengembang dan ketika di buka adonan terlihat berongga-rongga). Tambahkan mentega putih dan air. Aduk dan uleni hingga semua bahan tercampur baik. Tambahkan air sedikit jika adonan terasa terlalu kering dan tercerai berai.


Uleni adonan hingga kalis dan tidak menempel di tangan. Anda bisa memindahkannya ke atas meja bertabur tepung untuk memudahkan menguleni adonan. Uleni selama 20 menit. Adonan yang terbentuk halus dan lentur. Bentuk menjadi bola. Olesi permukaan mangkuk bekas adonan dengan sedikit minyak, letakkan bola adonan di mangkuk, tutup dengan kain dan istirahatkan selama 1 - 1 1/2 jam. Adonan akan mengembang lebih dari 2 kali lipat. 


Kempiskan adonan, uleni sebentar untuk menghilangkan gas yang terperangkap di dalam adonna. Bagi adonan menjadi 10 bagian (berat @ 100 gram), jika anda akan membuat versi raksasanya seperti yang saya buat. Atau menjadi 20 bagian dengan berat masing-masing 50 gram. Bulatkan masing-masing potongan. 


Letakkan sepotong adonan diatas meja, gilas dengan kayu penggilas dengan ketebalan +1 - 1,5 cm, pastikan bagian tengah lebih tebal agar roti tidak berlubang dan pecah saat diisi dengan isian ayam. Berikan 1 1/2 - 2 sendok makan adonan isi (porsi takaran tergantung besar kecilnya roti yang akan anda buat). Tarik bagian pinggir adonan ke tengah dan gabungkan hingga semua bagian tepi adonan berkumpul di tengah dan menutupi adonan isi. Tekan ujung adonan dengan jari agar rapat dan tidak terbuka saat dikukus. Posisi roti saat dikukus bisa dua cara: roti di balik dan bagian yang smooth di atas atau biarkan saja seperti saat ini.


Alasi setiap bagian adonan roti dengan kertas minyak, saya menggunakan kertas minyak yang umum untuk mengalasi stoples kue kering. Lakukan hingga semua bagian adonan dan isi habis. Pastikan adonan selalu tertutup kain saat anda bekerja agar permukaan adonan selalu lembab. Tata adonan di atas meja/loyang, tutupi dengan kain bersih dan istirahatkan selama 15 menit. 

Panaskan dandang kukusan hingga airnya mendidih, masukkan adonan roti beserta dengan kertas minyak yang melekat di bagian bawahnya. Tata di dandang jangan sampai berdempetan. Dandang kukusan saya hanya muat 2 roti setiap kali mengukus. Tutup permukaan kukusan dengan kain putih, dan tutup dengan penutup dandang. Kukus selama 15 menit, hingga roti matang. 

Buka penutup kukusan, biarkan roti sejenak di kukusan agar sedikit mengeras. Roti yang masih panas sangat empuk sehingga mudah rusak saat diangkat. Letakkan roti di piring saji dan sajikan hangat-hangat. Enjoy!


copyright: Justtryandtaste.blogspot.com

Senin, 15 Juli 2013

Dear My Friend :')


Ini adalah tulisan orang yang patah hati. yap benar sekali. saya sedang patah hati. cara satu-satunya mengalihkan perhatian dari perasaan ini hanyalah dengan menumpahkannya dalam tulisan ini. bukankah patah hati merupakan hal yang biasa bagi 'anak muda' ? iya memang benar. tapi ini beda, benar-benar beda. karena saya patah hati dengan orang yang aku anggap dekat sekali 3 tahun ini. dan saya menyayangkan kecerobohan saya terlalu mengabaikannya tiga tahun terakhir ini. apa saya terlalu ignorant sampai-sampai saya tidak bisa memahami dan mengetahui impian dan cita-citanya? rencana jangka pendek jangka panjang, masalah yang mengganjal hatinya sampai harus dicolokkan sendiri ke mata saya. terpampang nyata dan jelas. di saat itu lah saya memang tidak bisa menjadi teman yang baik bagi siapa pun. teman ga mampu apalagi sebagai saudari. sister fillah must have extinct :l 

Patah hati ditinggal pacar bukankah hal biasa. kalau patah hati ditinggal nikah itu baru sesuatu. kali ini saya bukan ngomongin pacar atau TTM atau friendzone apalah itu. tapi saya ngomongin teman, sahabat, saudara (ini dari sudut pandang saya) berjibaku di STAN. teman satu atap. namun jarang sekali kami ngobrol dan pergi bersama, bercerita dan bermimpi tentang masa depan, saling mengingatkan dan memotivasi dalam kebaikan. justru dia lah yang selalu tampil dengan senyumnya yang tulus dan unyu tentunya. me? kadang senyum kadang jutek. kadang ceria, kadang muram. sepertinya belum pernah sekalipun saya melihat raut marah terlukis di air mukanya? that's the power oh sincere, patience, and husnudzon? banyak hal yang saya pelajari darinya. tidak cukup tiga tahun untuk mengenalnya sebuah sms masuk berhasil membuatku terbelalak dalam sekejap. ya, dia akan menggenapkan setengah din-nya dalam waktu dekat. kemungkinan besar tahun ini. bahkan kami jarang sekali membiacarakan soal munakahat kecuali ketika main-main ngledekin saya *miss that moment* 


Hal yang aku kagumi adalah hal yang membuatku berpikir keras mengapa dia seberani itu? dia masih muda. masih banyak mimpi yang sempat aku dengar darinya yang begitu menggebu kala itu. sikapnya yang ramah, ceria, baik membuat setiap orang irresistable to love her. dia sendiri tidak berharap untuk dicintai dalam arti sebenarnya oleh orang lain. cinta ya ketika nanti ikatan resmi di hadapan Allah sudah ada. ketika saya mendengar sepenggal proses perjalanan menuju sunnah Rasul ini membuat saya merinding. merinding karena takjub dengan "sami'a waato'na" (dengarkan dan kerjakan) kepada Allah melalui orang tuanya. 

Awalnya dia tidak pernah terbayang akan segera meningkatkan status menjadi seorang istri dalam waktu secepat ini. berpikir bahwa umur 25-an baru lah pantas dia menikah. hal ini juga yang saya tau ketika kami sedang share di kosan, a 'pajamas party' bahkan saya yang justru menargetkan lebih cepat belum punya nyali besar untuk mengeksekusi. nyali mungkin istilah yang paling mudah disampaikan dibanding kesiapan jasmani dan rohani. it seems lil more complicated. 

I ask her " why now?" "mungkin memang sudah waktunya mil Allah memberikan jodoh untuk aku" "kamu ingat ga ketika umurku menginjak 20 tahun kemarin aku pernah bilang sm kamu Milk 'World seems darker' mulai saat itulah aku sudah berpikir mengenai ini"

"maksud dari segala maksud adalah menghindari fitnah. sebab haditsnya gitu, kalau sudah ada orang shaleh yang datang tapi kita tolak, akan ada fitnah (entahlah apa fitnahnya)"

"kalau ngikutin hati dan logika ya belum siap, Milk. Tapi, apakah tahun depan siap? apakah 10 tahun lagi siap? learning by doing ceritanya =)" kata-katanya yang hanya berupa pesan singkat ini pun telah mampu menggambarkan tekadmu yang bulat, tanpa keraguan. walaupun aku tidak bisa melihat ekspresimu secara langsung. kamu selalu yakin dengan apa yang telah kamu putuskan. "aku ga nyangka ketika setelah aku lulus, selang beberapa waktu ada orang yang 'menanyakan' aku melalui Abi" "kenapa dengan ****?" "kirain pun nggak dengan dia Milk. tapi itulah ya. Abiku sudah tuma'ninah dengan orang ini. aku juga heran. sebelumnya pun ada yang nanyain aku (melihat sudah lulus kali ya)hehe. Tapi Abi bilang 'masih kecil' tentu saja sempat drama-drama air mata gitu Milk. tapi sekarang sudah settled. sudah dari bulan Februari pergulatan batin" "Aku pun ngga ada yang seneng sama seseorang (ada sih tapi sekadarnya) dan ga ada kriteria khusus untuk jadi calon suami. yang penting "Dipilihin Abi" 

Ga sadar, mata ini langsung basah setelah membacanya. mungkin sudah banyak cerita ukhti yang mengalami proses ta'aruf seperti ini. tapi baru kali ini saya menemui orang yang begitu dekat dan lumayan dikenal yang mengalaminya secara langsung. it's just too amazing. Allah make it her way so beautiful. "yang penting dipilihin Abi" that makes speechless since it's rare in this world bahkan ketika saya membayangkan posisi saya di tempatnya, sungguh sulit bagi saya untuk menerima. walaupun orang itu baik, tapi aku belum mengenalnya belum mengetahui perangainya. lalu bagaimana nanti menjalankan biduk pernikahan. kataorang memang pernikahan itu pacaran yang sesungguhnya, mulai dari nol. pedekate dan saling menyelami satu sama lain. 

How sweet it is if we get the process this right. however, maybe i am just too scared. bahkan ketika saya membayangkan bahwa pasangan yang sudah mengenal lama pun belum tentu terhindar dari riak-riak yang akan menerjang. maybe it's about the different meaning of love. married before love or love since married. aku akan selalu kagum dengan mereka yang telah memilih jodoh yang ditetapkan Allah untuk membimbingnya ke surga dengan berdiam dalam doa. tidak perlu aksi show off dan pengumbaran kalimat cinta. cinta tidak akan membantumu ke surga. rahmatNya lah yang bisa. bertemu dalam doa is sweeter than anything. could I? this process is right but i can't just accept it. my friend, my sister, you'll be heading the great path of your life. i just can hopefully wish you the best. the best family ever. semoga kalian menjadi keluarga pendakwah yang senantiasa melahirkan keturunan-keturunan yang menegakkan panji-panji kebenaran Islam. i can't imagine how wonderful yours is. insya Allah aku akan datang, melihatmu memakai mahkota duduk di pelaminan dengan seseorang yang harus membuatmu tersenyum. tidak perlu sepanjang waktu, cukuplah senyum kecil berseri yang seringkali mengembang di wajahmu. semoga kamu tetap ceria bahkan lebih daripada masa dulu. mungkin sekarang dan nanti aku akan menguraikan air mata. tapi ini adalah kebahagiaan untuk mengantarmu mengarungi bahtera yang penuh dengan riak. tenanglah dan percayakan semua pada nahkodanya. maka genggam erat dan jangan pernah berpikir untuk melepaskannya. karena kamu tau hanya dia yang akan menuntunmu ke surgaNya. walaupun belum sah, aku mau mengucapkan barakallahu lakuma wabaraka 'alaikuma wajama'a bainakuma fii khoir semoga menjadi pernikahan yang sakinah, mawadah, warahmah