Selasa, 26 Juni 2012

Ain't it?


“Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kaupamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan dia semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu.”
Jadi berhentilah 'memamerkan' perasaan di fecabook, twitter, apalagi kalau sejenis perasaan gombal sahaja. Mending dipamerkan langsung ke Ibu, Bapak, kakak, adik, rasa sayang yg sejati.


—Tere Liye (separuh quote dari novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah)

Senin, 25 Juni 2012

Rindu Untuk Angin


inginku berada di pangkuanmu, sekarang. walau selama ini tak pernah sekali pun aku bermanja-manja kepadamu, . inginku mencium pipimu yang tidak semulus dulu, tapi aku suka. KepadaNya aku selalu meminta agar kamu terus berbahagia meskipun setiap hari harus menghadapi bocah perempuan yang seharusnya sudah beranjak dewasa lahir dan bati seperti akun. KepadaNya aku meminta pelangi akan selalu menyinari hatimu yang mendung karena kelakuanku yang kadang keterlaluan. KepadaNya aku meminta agar jangan Engkau ambil dulu kamu sebelum aku mampu mengganti perjuangan dan penderitaan dengan senyuman yang tak akan terhempas oleh waktu. bisa saja aku menggelapkan malam karena memetik bintang dan bulan hanya untukmu, tapi aku tahu bukan itu yang kamu. bertanya dalam hati "pernahkah dia bersandar kepadaku ketika letih?" "pernahkah dia menangis di depanku?" bahkan tidak sedikit pun rona wajahmu yang cerah itu memudar. entahlah ketika ku berpaling, mungkin bulir-bulir airrmata itu akan turun dalam keheningan. kamu tidak hidup untuk dirimu sendiri, untuk aku, dan empat orang lain yang juga lahir dari rahimmu, serta dia yang menjadi pasangan berbagi hidup dan pemenuh separuh agamamu. aku tidak pernah bercerita mengenai hati kepadamu. tidak pernah juga aku datang ke kamarmu pkl 12 malam hanya untuk mengucapkan selamat ulang tahun. karena memang hal ini masih tabu di antara kita. tapi aku yakin kamu akan selalu memahamiku tentang cita, cinta, dan harapan. karena kita satu. 



aku tidak mau melihatmu menangis lagi walau hanya dalam diam. aku rindu, rindu sekali aku ingin pulang walau hanya untuk meneruskan rindu ini kepadamu. bahkan jika hal itu tidak mungkin, aku akan menangkap angin dan membisikkannya kalau aku akan selalu mencintaimu, dulu sekarang dan seterusnya.


Ibu, Ibu, Ibu


dari orang yang selalu membuatmu menangis 

Dunia yang Lengang


sebuah usaha, agar orang-orang
lebih banyak bicara dengan mata,
pemerintah membuat aturan ketat.
setiap orang hanya berhak memakai
seratus tiga puluh kata per hari, pas.

jika telepon berdering, aku meletakkan
gagangnya di telingaku tanpa menyebut halo.
di restoran aku menggunakan jari telunjuk
memesan mi atau coto makassar. aku secermat
mungkin melatih diri patuh aturan dan berhemat.

tengah malam, aku telepon nomor kekasihku
di jakarta, dengan bangga aku bilang kepadanya:
aku menggunakan delapan puluh sembilan
kata hari ini. sisanya kusimpan untukmu.

jika ia tak menjawab, aku tahu, pasti
ia telah menghabiskan semua jatahnya,
maka aku pelan-pelan berbisik: aku
mencintaimu. sebanyak lima belas kali.

setelah itu, kami hanya duduk membiarkan
gagang telepon di telinga kami dan saling
mendengar dengus napas masing-masing.

source: puisi-puisi cinta yang berharap bisa memeluk kamu segera (hurufkecil.wordpress.com)
berharap bisa menyusun prosa yang tidak hanya indah dirangkai, tapi jg dimaknai dg sungguh

Sabtu, 23 Juni 2012

Tiny Free

Gunungrowo, 22 Juni 2012
karena dunia terlalu luas untuk dinikmati sendiri
karena waktu terlalu lama untuk orang yang tidak bisa memanfaatkannya
karena kenangan terlalu berharga jika harus terbuang sia-sia
sempatkanlah sejenak untuk memberikan penghargaan untuk diri sendiri
accept love, bring and give love each other 
semoga saat itu lah kita sampai dalam keseimbangan hidup
ketika kita mampu memberi dan menerima
tidak hanya menuntut orang lain

just spare little space for you and enormous space for others who cares of you

Rabu, 20 Juni 2012

milky chocholate

i'm on the cotton flake-carpet, a bride's way to the beautiful aisle :3

with my partner in crime. this is the grou on the behalf of my aunt's niece


everyone says that i have been inherited my mother's wide face. do you agree? :o

this is the most beautiful and fabulous wedding party i've ever attended. best hope for the both bridegroom, Irfan-Fitri becoming sakinah, mawwadah, warrahmah. aamiin :)

Kamis, 14 Juni 2012

My First Employee-to-be Experience

pukul 06.30 saya sudah rapi mengenakan kemeja putih polos fresh from iron 10 menit yang lalu, begitu pula dengan rok dan jilbab. hari ini penanda salah satu fase terpenting dalam timeline hidup saya, jadi sebisa mungkin tampil sempurna. ya, hari ini adalah hari pertama saya menjalani studi lapangan yang merupakan syarat kelulusan tingkat akhir selama tiga tahun menimba ilmu di STAN. saya tidak pernah berhenti bersyukur belajar di STAN. it really suits me :)


pukul 07.00 saya sudah sampai di kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, tempat saya belajar menjadi pegawai sekalius mencari data untuk tugas akhir selama satu bulan. dan apa yang saya dapati disana pada jam tersebut? kosong, sunyi, senyap. bukti nyata adalah lahan parkir yang masih 'suci' dari kendaraan bermotor. fyi, apel pagi setiap hari jam 7.15. kemudian dalam hati berpikir, apakah nanti saya juga bertingkah seperti ini? awalnya menjunjung tinggi integritas, namun ujung-ujungnya takluk juga dengan konvensi mayoritas o.O

jujur saya pun berpikiran seperti mereka. tapi kemudian saya berkaca. "kamu itu masih anak pkl. magang juga belum. wis arep neko-neko" dan saya berhasil membangun citra sebagai mahasiswa stulap yang lumayan rajin. menurut saya pencitraan itu penting untuk hubungan antar pegawai di kantor. asal tidak berlebihan lalu jaga image (jaim)

apel pagi pukul 7.15 mengingatkan saya dengan upacara bendera di sekolah, bedanya adalah durasinya tidak ada spersepuluh ketika di sma dan tidak ada pengumuman-pengumuman layaknya masa putih abu-abu. anak stulap membentuk barisan penutup untuk jajaran pegawai. dan waala 5 menit sudah dialokasikan untuk membaca doa dan laporan. tanpa penghormatan, bubar jalan! yaak, semua kembali ke kandang masing-masing.

awalnya selama tiga hari kami mendapat mandat langsung dari kepala DPPKAD untuk mempelajari dan memahami penyusunan APBD di bagian anggaran. eh di ruangan yang bisa menampung 8 orang hanya ditempati oleh 3 orang yang baca koran dan nonton tv. mungkin ini bentuk penyegaran kembali pikiran setelah sebelumnya hectic dengan tetek bengek APBD. entah kami beruntung atau buntung datang di saat time line program kerja tidak sedang padat-padatnya. aktivitas hanya berputar-putar soal administrasi, surat masuk keluar. melayani data bidang lain. dan salah satu pegawai, Ibu Adma "kami juga menampung semua kemarahan bidang lain" :o

judulnya adalah studi lapangan. tujuannya adalah membiasakan iklim bekerja dan bersosialisasi dengan banyak orang dan mencari data tentu. faktanya: kami langsung diberi setumpuk permendagri, peraturan daerah, peraturan bupati, keputusan bupati, dan APBD tahun 2012 beserta penjabarannya yang lebih mirip ensiklopi /buku pintar sejagad o.O intinya adalah disana mereka dengan senang hati dan tanggap melayani pertanyaan, keusilan, kehebohan, kebingungan kami. lalu mencari data yang kami butuhkan dari lemari yang satu ke yang lain. they are so cool.

speaking of bagian anggaran, pernah ada cerita yang misti sekaligus ngeri. jadi di ruangan yang tidak begitu luas itu, keempat orang itu menggodok anggaran seluruh dinas sekabupaten pati. bayangkan sekrusial apa peranan mereka untuk perekonomian di Pati. semua pendapatan dan belanja yang akan dilaksanakan harus melalui pembahasan yang intensif oleh mereka bersama TAPD (Tim APBD) yang terdiri dari Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Bapeda, Inspektorat, asisten hukum. tentu tidak sedikit pihak yang menaruh curiga bahkan rasa kesal jika RAPBD yang mereka susun tidak sesuai terutama jika dipangkas cukup signifikan. ada yang memakai jalur tidak fair, mengirim ilmu ilmu yang membuat orang tidak bisa beraktivitas seperti biasa. misal dulu kabid anggaran pernah sakit agak lama yang tidak diketahui penyebabnya. naudzubillah min dzalik

kami di sana bukannya malah membantu pekerjaan mereka, justru malah merepotkan. entah saya melihat mereka begitu menyambut baik kedatangan kami. pasokan jajan tiap hari, obrolan ringan, gurauan usil, godaan kecil adalah insentif bagi kami yang tidak berkontribusi apa-apa untuk kantor. tapi saya selalu ingat perkataan seseorang. " tujuan utama stulap itu bersosialisasi dan beradaptasi dengan suasana kantor agar kelak tidak kaget" :')

stigma fotokopi dan bikin kopi menjadi tugas kami sehari hari tidak begitu berlaku. mereka menghargai kami sebagai tenaga di bidang akuntansi. jadi tugas yang diberikan minimal mengetik dan review beberapa kasus. pernah saya akan diajak ke Tayu untuk ikut pembahasan maslaah dana bergulir yang menjadi salah satu temuan BPK di LHP 2011. pembahasan itu adalah tindak lanjut yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Pati melalui DPPKAD. semoga saya benar-benar diajak. menguping rapat kasi saya yang sekarang, bidang pembiayaan dan bantuan keuangan, sudah membuat saya penasaran akan mekanisme kerja mereka. apalagi terlibat langsung di dalamnya. walaupun ilmu masih cetek. sebisa mungkin pengen banget paling ga bersuara di forum

sayangnya samapai sekarang saya belum dapat data. bukan karena dihambat, tapi justrui saya bingung. data apa saja yang dibutuhkan, bagaimana mengolahnya, batasan maslaahnya samapi dimana. semua pertanyaan itu memenuhi kepala saya. semoga sebentar lagi dapat pencerahan. tidak mau membuang kesempatan yang berharga ini. ayo ayo mil semangaaat! masih 3 minggu lagi. semoga sugesti 3 minggu lagi adalah waktu yang sempit masih efektif. ga ga lagi jadi deadliner. bismillah :)

Minggu, 03 Juni 2012

Nama Kami Makhluk Bengkel


Meninggalkan goresan tinta pada jejak memori.
Mengurai cita-cita, mengerling pada mimpi
Belajar sekaligus memberikan pelajaran
Mengukir karya dalam kebenaran


Terima kasih atas hari-hari sederhana yang melelahkan namun memberi bahagia


#13, Selamat melangkah ke fase selanjutnya
Semoga langkah kalian selalu ringan terasa


#14, #15, terima kasih untuk untaian kata yang sederhana namun bermakna ini. semakin menyadarkan saya bahwa saya belum berbuat apa-apa untuk kalian. kalaupun dibilang acuh, itu tidak lain karena saya merasa tidak punya ilmu yang memadai untuk dibagi. justru dari awal, saya melihat kalian adalah bibit-bibit yang sedang berproses. saya pun tak lupa mengucapkan selamat melangkah ke fase selanjutnya!, fase krusial dalam tiga tahun merajut asa di bengkel tercinta. fase dimana kalian harus tegak berdiri sendiri menjalankan kapal yang entah sampai kapan bisa berlayar. kecil kemungkinan ada tambahan awak kapal yang membantu, maka kalian adalah satu. satu nahkoda. yakinlah bahwa kemampuan untuk menghasilkan produk yang lebih berkualitas dan membangun fondasi bengkel lebih kuat lagi. komunikasi jangan pernah putus agar ikatan itu tidak longgar.

walaupun saya tidak berkontribusi apa-apa untuk pengembangan diri kalian, saya hanya menitipkan sebuah pesan "Jangan jadikan bengkel sebagai tempat bekerja. perlakukanlah layaknya tempat untuk kembali kapan pun kalian sedang ingin menangis dan tertawa. sempatkanlah kesana walaupun hanya sekedar meninggalkan jejak di bucur :))"