inginku berada di pangkuanmu, sekarang. walau selama ini tak
pernah sekali pun aku bermanja-manja kepadamu, . inginku mencium pipimu yang
tidak semulus dulu, tapi aku suka. KepadaNya aku selalu meminta agar kamu terus
berbahagia meskipun setiap hari harus menghadapi bocah perempuan yang
seharusnya sudah beranjak dewasa lahir dan bati seperti akun. KepadaNya aku
meminta pelangi akan selalu menyinari hatimu yang mendung karena kelakuanku
yang kadang keterlaluan. KepadaNya aku meminta agar jangan Engkau ambil dulu
kamu sebelum aku mampu mengganti perjuangan dan penderitaan dengan senyuman
yang tak akan terhempas oleh waktu. bisa saja aku menggelapkan malam karena
memetik bintang dan bulan hanya untukmu, tapi aku tahu bukan itu yang kamu.
bertanya dalam hati "pernahkah dia bersandar kepadaku ketika letih?"
"pernahkah dia menangis di depanku?" bahkan tidak sedikit pun rona
wajahmu yang cerah itu memudar. entahlah ketika ku berpaling, mungkin
bulir-bulir airrmata itu akan turun dalam keheningan. kamu tidak hidup untuk
dirimu sendiri, untuk aku, dan empat orang lain yang juga lahir dari rahimmu,
serta dia yang menjadi pasangan berbagi hidup dan pemenuh separuh agamamu. aku
tidak pernah bercerita mengenai hati kepadamu. tidak pernah juga aku datang ke
kamarmu pkl 12 malam hanya untuk mengucapkan selamat ulang tahun. karena memang
hal ini masih tabu di antara kita. tapi aku yakin kamu akan selalu memahamiku
tentang cita, cinta, dan harapan. karena kita satu.
aku tidak mau melihatmu menangis lagi walau hanya dalam
diam. aku rindu, rindu sekali aku ingin pulang walau hanya untuk meneruskan
rindu ini kepadamu. bahkan jika hal itu tidak mungkin, aku akan menangkap angin
dan membisikkannya kalau aku akan selalu mencintaimu, dulu sekarang dan
seterusnya.
Ibu, Ibu, Ibu
dari orang yang selalu membuatmu menangis
2 komentar:
“Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. Al-Israa: 23-24)
they're everything to me :')
Posting Komentar