Jumat, 30 Maret 2012

Rindu untuk Angin

inginku berada di pangkuanmu, sekarang. walau selama ini tak pernah sekali pun aku bermanja-manja kepadamu, . inginku mencium pipimu yang tidak semulus dulu, tapi aku suka. KepadaNya aku selalu meminta agar kamu terus berbahagia meskipun setiap hari harus menghadapi bocah perempuan yang seharusnya sudah beranjak dewasa lahir dan bati seperti akun.KepadaNya aku meminta pelangi akan selalu menyinari hatimu yang mendung karena kelakuanku yang kadang keterlaluan. KepadaNya aku meminta agar jangan Engkau ambil dulu kamu sebelum aku mampu mengganti perjuangan dan penderitaan dengan senyuman yang tak akan terhempas oleh waktu. bisa saja aku menggelapkan malam karena memetik bintang dan bulan hanya untukmu, tapi aku tahu bukan itu yang kamu. bertanya dalam hati "pernahkah dia bersandar kepadaku ketika letih?" "pernahkah dia menangis di depanku?" bahkan tidak sedikit pun rona wajahmu yang cerah itu memudar. entahlah ketika ku berpaling, mungkin bulir-buli airrmata itu akan turun dalam keheningan. kamu tidak hidup untuk dirimu sendiri, untuk aku, dan empat orang lain yang juga lahir dari rahimmu, serta dia yang menjadi pasangan berbagi hidup dan pemenuh separuh agamamu. aku tidak pernah bercerita mengenai hati kepadamu. tidak pernah juga aku datang ke kamarmu pkl 12 malam hanya untuk mengucapkan selamat ulang tahun. karena memang hal ini masih tabu di antara kita. tapi aku yakin kamu akan selalu memahamiku tentang cita, cinta, dan harapan. karena kita satu

0 komentar:

Posting Komentar